Powered By Blogger

Friday, April 2, 2010

Perkembangan Pariwisata di Indonesia

1. Masa penjajahan Belanda
Tahun 1910 - 1912 oleh Gubernur Jenderal dibentuk Vereneging Touristen Verkeer (VTV) yang merupakan suatu badan atau official tourist bureau pada masa itu, juga bertindak sebagai tour operator atau travel agent. Dari sini orang-orang yang melakukan tour diarahkan termasuk hotel-hotel yang akan mereka tuju. VTV juga merupakan kantor maskapai penerbangan KLM yang memegang monopoli di kawasan hindia belanda kala itu.
Lalu lintas orang antara benua eropa, asia dan Indonesia pada khususnya semakin meningkat, berbagai perjalanan dan bermacam motif sesuai keperluan masing-masing. Muncullah untuk pertama kali travel agent di batavia pada tahun 1926, yaitu Lissonne Lindeman (Lislind) yang berpusat di negeri belanda. Travel ini melayani berbagai keperluan perjalanan para wisatawan, namun sayang saat itu kegiatannya terbatas untuk kalangan orang-orang kulit putih, sedangkan bangsa Indonesia pribumi boleh dikatakan tidak ada.

2. Masa penjajahan Jepang
Pada masa ini dengan bekobarnya perang dunia II, kepariwisataan di Indonesia terlantar sama sekali, obyek-obyek pariwisata terbengkalai, jalan-jalan pada rusak, hotel-hotel diambil alih pemerintahan jepang.
Keadaan yang kacau balau dan hiruk pikuk tak menentu ini, mengakibatkan kepariwisataan di Indonesia macet total, bahkan data-data kepariwisataan selama pendudukan jepang tidak kita peroleh sama sekali.

3. Setelah Indonesia merdeka
Pada masa ini kepariwisataan mulai dilirik, terutama perhotelan mendapat perhatian dari pemerintah. Lahirlah Surat Keputusan Wakil Presiden RI (Dr. Moch. Hatta) di Yogyakarta, tentang pendirian suatu badan yang bernama HONET (Hotel National & Tourism) yang bertugas menata kembali atau melanjutkan perusahaan-perusahaan hotel bekas milik belanda.
Tahun 1949 diselenggarakan perjanjian KMB (konperensi Meja Bundar) yang mana isinya seluruh harta kekayaan belanda harus dikembalikan kepada pemiliknya.. Karena itu HONET dibubarkan, namun sesudahnya lahir badan hukum yang bernama NV. HONET, yang merupakan satu-satunya badan usaha bangsa Indonesia yang aktivitasnya dibidang perhotelan dan kepariwisataan.
Tahun 1952 dengan keputusan Presiden RI dibentuk Panitya Inter-Departemental Urusan Tourisme, yang bertugas mengusahakan kemungkinan terbukanya Indonesia sebagai daerah tourisme.

1 comment:

  1. TitaniumBanger 3D - Classic-arts
    Stainless 출장마사지 Steel 3D model can titanium rings be resized 3D gaggia titanium Model 3D titanium mens ring model 3D models that are used at all sizes in the world. A high quality, high quality resin model croc titanium flat iron and high quality resin

    ReplyDelete